06 November 2011

Episode 11: Kambing Lupa Diri


Selamat Pagi.

Kambing lupa sama kandang biru karena punya mainan baru.

 Tak manusia, tak juga hewan. Jika sedang asyik dengan sesuatu yang baru. Yang lama pasti lupa.

Kali ini kambing punya cerita soal pengalamanya lupa diri. Lupa sama diri sendiri dan lupa sama makhluk terdekatnya. Sapi dan Domba.

Semuanya bermula dari Kambing yang abis jalan jalan dari Plaza Kambing.

Tempat dimana kambing kambing berkumpul. Ada yang bagus. Rapih. Stylist. Tidak sedikit juga yang berantakan. Bulunya lebat tak terawat. Dan juga bau.


Kambing Kandang Biru itu rapih. Dia di ajari domba berpenampilan rapih. Jika rapih, niscaya hewan lain pun akan segan.

Kambing semula hanya berniat menghabiskan waktunya di kedai kopi bintang rusa. Kedai kopi yang sangat terkenal. Selalu berada di samping kedai donat. D-Co. Plaza ini lengkap. 

Jangan lupa, ada KVC. Restoran rumput cepat saji. dan Mc.G. Semua menjual rumput. Ada yang dengan roti. ada juga yang menggunakan kentang goreng.

Ingat kambing Kandang Biru tidak makan rumput. Dia makan kembang. Sapi yang makan rumput.

Tidak ada yang menarik selera Kambing disana. sampai di depan sebuah toko celana dalam. Kambing melihat beberapa carik kertas.

Domba pun penasaran dan membaca.

Rupanya ini yang di tunggu tunggu kambing dari dulu. Sekolah Merawat Kembang.

Kembang adalah makanan kambing. Sebetulnya dia tidak ingin merepotkan aku untuk mencari kembang untuk makananya.

Kambing tertarik dan kemudian dia bertemu bapak vas bunga yang contact person nya ada di kertas tadi. 


Dia lah yang akan menjadi guru kambing nanti. Dia tampak sibuk mengurusi administrasi. Mungkin Kambing adalah korban pertama.

Kambing senang. 

Kambing bahkan mengambil jam kelas hampir tiap hari.

Tidak ada waktu lagi untuknya bercerita di KandangBiru. Sapi dan Domba  merasa kehilangan kambing.

Sapi bahkan sempat berfikir bahwa Kambing ini telah di doktrin. Bapak Vas bunga di bela kambing. Kambing merasa mempunyai sahabat baru. Sahabat yang sama sama menyenangi Kembang.

Ah terlalu banyak yang tidak mungkin. Bahkan kambing setelah beberapa menyukai kembang, sampe sekarang tak berubah. 

Makin banyak dan semakin gila. Nasib kambing menjadi pencinta kembang punya jamaah.

Kadang manusia mirip kondisi kambing saat ini. Sebuah rutinitas baru mampu membutakan mata. juga hati.

Tak dapat dipungkiri, mungkin setiap dari kita pernah seperti itu. terlupa atau bahkan sengaja melupakan yang lama demi sesesuatu yang baru itu. 

Entahlah bagaimana cara kambing mengingat kegiatan lamanya dengan domba dan sapi. Aku pun tidak bisa mengekang kambing. Aku tak bisa merebut haknya. 

Tapi aku juga tak ingin membiarkannya terjebak dalam kegiatannya yang baru. aku benci moment momen saat ini.

Sepertinya kambing akan terus menjadi kembangholic. selama persediaan kembang di dunia ini masih banyak.

Apakah manusia juga seperti itu? entahlah. aku pernah menjadi korban juga. :))
Adakah yang punya resepnya? tell me. 

To be Continued...
Next, tunggu Episode selanjutnya yah. Kalo yang suka, komen ya. :)
Follow twitter gue di @issaDRT

Selamat Pagi!

No comments:

Post a Comment

Tuliskan komentar mu, nanti di kunjungi balik kok :)